Saturday, December 4, 2010

Korut VS Korsel yang Kembali Memanas

Pertikaian Korea Utara dan Korea Selatan bukan merupakan cerita baru .Sebelumnya pertikaian ini sudah pernah terjadi beberapa kali dari tahun ke tahun. Aksi teror Korut terhadap Korsel paling terkenal adalah saat sebuah pesawat sipil Korea diserang dan menewaskan 115 orang. Tahun 1996, sebanyak 60.000 tentara Korsel dikerahkan untuk memburu sekelompok mata-mata Korut yang menyelinap dan membunuh tiga warga sipil dan satu tentara Korsel. Korut juga pernah melakukan serangan terhadap sasaran Korsel di Myanmar beberapa waktu lalu. Korut juga menyerang kapal perang Angkatan Laut Korsel, Cheonan, tahun ini. Tetap tidak dijelaskan secara persis apa yang menyebabkan Korut bertindak gegabah, yang bisa menyeret Asia Timur, sentra pertumbuhan ekonomi global, terseret ke perang total.

Sekarang perang itu terjadi kembali antara dua negara yang bertetanggaan yaitu Korea Utara dan Korea Selatan. Berikut ini akan dijelaskan kronologis perang Korut dan Korsel yang terjadi pada tanggal 23 November 2010.


Serangan artileri Korea Utara ke Korea Selatan membuat suasana di kawasan itu mendadak tegang. Provokasi dari Korut sungguh di luar dugaan.


Sejauh ini, tidak ada pihak di Korsel yang menduga akan mendapatkan bombardir peluru artileri. Seperti dilansir Reuters, Selasa (23/11/2010), provokasi memang dimulai oleh Korut.



Pada sekitar pukul 15.00 waktu Korea, atau 13.00 WIB, Korut tiba-tiba menembakkan artileri ke arah Pulau Yeonpyeong. Tidak lama kemudian, saksi mata melihat bangunan-bangunan di pulau itu terkena serangan bombardir.



Api kemudian langsung membara. Saksi mata mengatakan 60-70 rumah di Yeonpyeong kebakaran akibat serangan artileri.



Sekitar 10 menit kemudian, Korsel langsung membalas serangan artileri. Kedua pihak saling balas bombardir. Sementara saksi mata mengatakan warga Yeonpyeong dievakuasi ke dalam bungker.



Artileri Korut pun melumpuhkan listrik di Pulau Yeonpyeong, dua warga dilaporkan terluka. Asap mulai mengepul tinggi dari rumah-rumah warga. Pihak militer Korsel menyatakan status siaga tinggi.



Kebakaran semakin luas di Pulau Yeonpyeong. Beberapa rumah runtuh setelah terbakar hebat. Jet tempur Korsel langsung diterbangkan ke lokasi. Diperkirakan sudah sekitar 200 peluru artileri menghantam pulau itu.



Pemerintah Korsel langsung menggelar rapat mendadak. Mereka mengatakan akan mengambil tindakan tegas jika Korut melanjutkan provokasi. Namun Presiden Korsel Lee Myung-bak menyerukan upaya untuk meredam aksi saling tembak.



Satu jam berlalu atau sekitar pukul 16.00 waktu Korea, pihak Korsel menyerukan penghentian aksi saling bombardir. Warga Pulau Yeonpyeong mulau diungsikan ke luar pulau dengan perahu nelayan.



Perang bombardir berhenti. Militer Korsel mengumumkan satu tentara tewas, 13 luka-luka termasuk 3 orang luka berat.



Setelah mengetahui kronologis dari perang yang baru saja terjadi, disini juga akan dijelaskan mengenai peta kekutan militer antara Korea Utara, Korea Selatan, dan Indonesia.

Jumlah tentara
Indonesia memiliki 581 ribu tentara aktif. Sedangkan Korea Selatan memiliki 687 ribu tentara aktif, dan 28 ribu bantuan tentara dari Amerika Serikat (AS). Untuk Korea Utara, negara ini memiliki 1,19 juta tentara aktif.
Senjata Konvensional
Indonesia memiliki 1.815 kendaraan tempur dan helikopter sebanyak 145 unit. Selain itu, ada 29 kapal perang, 31 kapal patroli, dan 2 kapal selam. Untuk pesawat tempur, Indonesia memiliki 50 unit pesawat tempur, 69 unit pesawat angkut.
Korea Selatan memiliki 2.750 tank tempur utama, dan 2.780 personel lapis baja. Selain itu, negara ini juga memiliki 10.470 artileri termasuk 1.089 artileri otomatis, dan 3.500 manual. Korea Selatan juga memiliki 185 peluncur roket. Selain itu, Korea Selatan juga memiliki 140 kapal perang.
Korea Utara memiliki 4.100 tank, dan lebih dari 2.500 personil lapis baja. Kebanyakan alat berat militer ini berasal dari Uni Soviet dan butuh modernisasi. Misalnya, tank T-54, tank ini masih menjadi tank tempur utama Korea Utara di mana negara lain sudah memensiunkan tank ini sejak 1970-an. Selain itu, negara ini memiliki lebih dari 17.900 artileri, termasuk 4.400 artileri otomatis, 2.500 peluncur roket dan 7.500 mortir.
Korea Utara memiliki 620 pesawat MIG tua buatan era Soviet dan secara umum telah usang dan tak cocok untuk pertempuran modern. Negara ini juga memiliki sekitar 490 pesawat tempur modern. Diyakini, negara ini juga memiliki armada kapal selam yang belum diketahui jumlah pastinya. Negara ini memiliki 71 unit kapal perang.
Rudal
Untuk kepemilikan rudal, Indonesia belum ada data pasti. Namun, menurut kabar terakhir, Perusahaan Rosoboronexport, pengekspor senjata Rusia pada 10 November menyatakan telah menandatangani kesepakatan penjualan rudal dari udara ke udara senilai US$ 50 juta (Rp 448 miliar) dengan Indonesia.
Untuk Korea Selatan pembangunan rudal dibatasi oleh perjanjian dengan AS. Tapi, baru-baru ini Korea Selatan telah menempatkan sejumlah rudal baru jarak jauh (jangkauan 1.500 km) yang menjangkau seluruh wilayah Korea Utara.
Korea Utara memiliki lebih dari 800 rudal balistik, dan lebih dari 1.000 rudal dengan berbagai jangkauan.
Nuklir
Indonesia belum terdapat data kepemilikan nuklir. Korea Utara diyakini telah memproduksi sekitar 50 kg plutonium, para ahli mengatakan jumlah ini cukup untuk membuat enam sampai delapan senjata nuklir. Korea Selatan sangat maju dalam PLTN, namun tak memiliki senjata nuklir. Meski begitu, AS menjanjikan perlindungan ‘payung nuklir’ untuk negara ini.
Kekuatan Militer Korea Selatan:
PERSONNEL
Total Population: 48,379,392 [2008]
Population Available: 26,721,668 [2008]
Fit for Military Service: 21,966,367 [2008]
Reaching Military Age Annually: 696,516 [2008]
Active Military Personnel: 687,000 [2008]
Active Military Reserve: 4,500,000 [2008]
Active Paramilitary Units: 22,000 [2008]
ARMY
Total Land-Based Weapons: 8,325
Tanks: 1,060 [2004]
Armored Personnel Carriers: 2,480 [2004]
Towed Artillery: 4,000 [2004]
Self-Propelled Guns: 500 [2004]
Multiple Rocket Launch Systems: 185 [2004]
Mortars: 6,000 [2004]
Anti-Tank Guided Weapons: 58 [2004]
Anti-Aircraft Weapons: 1,692 [2004]
NAVY
Total Navy Ships: 85
Merchant Marine Strength: 812 [2008]
Major Ports and Harbors: 4
Aircraft Carriers: 0 [2008]
Destroyers: 6 [2004]
Submarines: 20 [2004]
Frigates: 9 [2004]
Patrol & Coastal Craft: 75 [2004]
Mine Warfare Craft: 15 [2004]
Amphibious Craft: 28 [2004]
AIR FORCE
Total Aircraft: 538 [2004]
Helicopters: 502 [2004]
Serviceable Airports: 150 [2007]
FINANCES (USD)
Defense Budget: $25,500,000,000 [2007]
Foreign Exch. & Gold: $262,200,000,000 [2007]
Purchasing Power: $1,206,000,000,000 [2007]
OIL
Oil Production: 17,050 bbl/day [2005]
Oil Consumption: 2,130,000 bbl/day [2006]
Proven Oil Reserves: 0 bbl [2006]
LOGISTICAL
Labor Force: 24,220,000 [2007]
Roadways: 102,062 km
Railways: 3,472 km
GEOGRAPHIC
Waterways: 1,608 km
Coastline: 2,413 km
Square Land Area: 98,480 km

Kekuatan Militer Korea Utara
PERSONNEL
Total Population: 23,479,088 [2008]
Population Available: 12,414,017 [2008]
Fit for Military Service: 10,280,687 [2008]
Reaching Military Age Annually: 392,016 [2008]
Active Military Personnel: 1,170,000 [2008]
Active Military Reserve: 4,700,000 [2008]
Active Paramilitary Units: 189,000 [2008]
ARMY
Total Land-Based Weapons: 16,400
Tanks: 3,500 [2006]
Armored Personnel Carriers: 2,500 [2006]
Towed Artillery: 3,500 [2006]
Self-Propelled Guns: 4,400 [2006]
Multiple Rocket Launch Systems: 2,500 [2006]
Mortars: 7,500 [2006]
Anti-Aircraft Weapons: 11,000 [2006]
NAVY
Total Navy Ships: 708
Merchant Marine Strength: 167 [2008]
Major Ports and Harbors: 12
Aircraft Carriers: 0 [2008]
Destroyers: 0 [2008]
Submarines: 97 [2008]
Frigates: 3 [2006]
Patrol & Coastal Craft: 492 [2006]
Mine Warfare Craft: 23 [2006]
Amphibious Craft: 140 [2006]
AIR FORCE
Total Aircraft: 1,778 [2006]
Helicopters: 612 [2006]
Serviceable Airports: 77 [2007]
FINANCES (USD)
Defense Budget: $5,500,000,000 [2005]
Purchasing Power: $40,000,000,000 [2007]
OIL
Oil Production: 141 bbl/day [2005]
Oil Consumption: 10,520 bbl/day [2006]
LOGISTICAL
Labor Force: 20,000,000 [2004]
Roadways: 25,554 km
Railways: 5,235 km
GEOGRAPHIC
Waterways: 2,250 km
Coastline: 2,495 km
Square Land Area: 120,540 km



No comments:

Post a Comment